Fenomena Blue Moon Bukan Hanya Nama
Apa itu fenomena blue moon ? Blue moon atau yang berarti bulan biru adalah sebuah istilah untuk mengatakan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan. Fenomena blue moon ini termasuk fenomena yang cukup langka karena tidak setiap tahun terjadi. Blue moon biasanya terjadi sekitar dua setengah tahun sekali. Hal ini disebabkan karena perhitungan tahun berdasar matahari dan berdasar bulan memiliki selisih hari. Pada kalender masehi terdapat 365 hari sedangkan pada kalender bulan hanya 354 hari. Baca juga: Misteri Cara Pembangunan Piramid Terpecahkan
Fenomena blue moon juga memiliki siklus 19 tahunan, dimana setiap 19 tahun sekali blue moon terjadi dua
kali dalam satu tahun. Sejarah juga mencatat bahwa fenomena blue moon dua kali setahun ini biasanya terjadi pada bulan Januari dan Maret. Hal ini disebabkan karena purnama pada bulan januari terjadi pada akhir bulan. Sedangkan pada bulan februari tidak terjadi purnama karena hanya terdapat 28 hari dalam sebulan. Blue moon selanjutnya terjadi pada bulan maret karena memiliki 31 hari sehingga memungkinkan terjadi blue moon. Baca Juga: Misteri Batu Bergerak Death Valey Terungkap
kali dalam satu tahun. Sejarah juga mencatat bahwa fenomena blue moon dua kali setahun ini biasanya terjadi pada bulan Januari dan Maret. Hal ini disebabkan karena purnama pada bulan januari terjadi pada akhir bulan. Sedangkan pada bulan februari tidak terjadi purnama karena hanya terdapat 28 hari dalam sebulan. Blue moon selanjutnya terjadi pada bulan maret karena memiliki 31 hari sehingga memungkinkan terjadi blue moon. Baca Juga: Misteri Batu Bergerak Death Valey Terungkap
Namun taukah anda bahwa istilah blue moon bukan hanya sekedar istilah. Kenyataannya fenomena dimana bulan terlihat kebiruan memang pernah benar – benar terjadi beberapa kali. Setidaknya dari sumber yang saya dapat fenomena bulan biru pernah terjadi pada tahun 1980, 1983, 1992, dan 2011.
Pada tahun 1992, Astronom Ma'rufin Sudibyo mengatakan bahwa telah terjadi fenomena dimana bulan tampak berwarna kebiruan pada saat gerhana bulan 9 Desember 1992. Sebagian cakram bulan terlihat kebiruan selama bagian yang lain tampak gelap bukan kemerahan seperti biasanya. Fenomena ini merupakan akibat dari letusan Gunung Pinatubo.
NASA menyebutkan bahwa bulan bisa tampak biru karena adanya partikel yang lebih besar dari panjang gelombang warna merah. Dan pertikel tersebut bisa berasal dari letusan gunung. Baca juga: Nabi Nuh Adalah Nabi jawa kuno
Faktanya fenomena bulan tampak biru pernah terjadi bukan hanya saat gerhana matahari melainkan setiap hari. Bulan tampak biru setiap hari selama bertahun tahun setelah letusan, entah sabit, separuh atau purnama. Fenomena ini teradi pada tahun 1883 setelah letusan gunung krakatau. Debu letusan krakatau mengotori atmosfer dan menyebabkan cahaya putih yang biasanya tampak tampak biru.
Saat letusan Gunung St. Helen tahun 1980 dan letusan Gunung El Chicon tahun 1983 fenomena bulan tampak biru juga terjadi.Fenomena blue moon di dunia nyata memang cukup langka. Jika anda memiliki informasi mengenai fenomena bulan biru yang belum saya sebutkan, anda bisa beritahukan melalui kolom komentar di bawah ini.