Cerita tentang adanya bencana banjir besar dan menciptakan zaman es di bumi ini, selalu berkaitan dengan cerita tentang Nabi Nuh As. Menurut legenda, beliau membangun sebuah bahtera kapal yang sangat besar guna mengangkut setiap pasang species hewan di muka bumi ini dan termasuk para pengikutnya yang setia. Beberapa waktu lalu, para ilmuwan telah menemukan titik terang tentang lokasi pendaratan bahtera kapal Nabi Nuh As tersebut. Berikut kami rangkum 5 fakta penemuan Bahtera kapal
Nabi Nuh As, sebagai berikut :
1. Gunung Ararat Gunung Ararat yang terletak di wilayah timur Turki ini menyimpan sebuah misteri, bahkan negara Amerika Serikat mengirimkan tim penyelidik khusus untuk melakukan penelitian di daerah Pengunungan Ararat ini. Gunung Ararat ini disebut juga sebagai Gunung Aghi-Dahl yang memiliki julukan gunung kesengsaraan. Gunung Ararat ini sudah dicoba dilakukan pendakian oleh ratusan orang, namun hanya beberapa orang saja yang bisa menaklukannya, selebihnya para pendaki tewas selama perjalanan pendakian gunung tersebut. Para pendaki yang berhasil mencapai puncak gunung Ararat ini telah melaporkan penemuan yang luar biasa yaitu penemuan bahtera kapal Nabi Nuh As.
Pada tanggal 2 Mei 1988, gempa bumi terjadi di wilayah pegunungan Ararat yang bersalju ini dan membuka misteri yang sangat berharga ini yaitu bahtera kapal Nabi Nuh As yang tersimpan sekitar 5000 tahun lamanya.
Setelah gempa terjadi, ditemukan sebuah batu besar dengan lubang pahatan, yang disinyalir adalah “Drogue Stones”, yang digunakan pada bagian belakang kapal untuk menstabilkan pergerakan kapal dilaut. Drogue Stones banyak digunakan pada kapal laut zaman dahulu kala.
3. Penemuan Baterai
Para peneliti dari Rusia, menemukan 500 artefak yang diperkirakan sebuah baterai elektrik purba yang digunakan untuk membuat logam. Hal tersebut juga membuktikan bahwa pada zaman Nabi Nuh As, sudah mengenal adanya listrik.
Para peneliti juga menemukan molekul baja pada areal penemuan bahtera kapal tersebut. Penemuan molekul baja yang diperkirakan berjenis “Vessel” ini telah berumur lebih dari 100.000 tahun. Menurut para peneliti, molekul baja tersebut dibuat oleh tangan manusia.
4. Struktur Bahtera Kapal
Menurut para ahli, Nabi Nuh as membangun kapalnya sekitar tahun 2465 SM, kemudian terjadi hujan lebat selama bertahun-tahun sehingga menciptakan air bah yang sangat besar dan menutup permukaan bumi menjadi lautan; yang diperkirakan terjadi pada 2345 SM.
Bahtera Kapal Nabi Nuh As, bentuknya tidak sama seperti kapal-kapal yang ada pada saat ini. Noah Ark berukuran sangat besar dan kokoh, yang terbuat dari susunan kayu yang berasal dari jenis pohon purba.
Menurut Dr. Whitcomb, diperkirakan 3.700 mamalia, 8.600 jenis unggas, 6300 jenis reptilia, 2500 jenis amfibia, dan sisanya yaitu para pengikut Nabi Nuh As. Seluruh muatan kapal tersebut diperkirakan seberat 24.300 ton.
5. Makam Nabi Nuh As
Beberapa ahli berpendapat bahwa Noah Ark dibangun di daerah yang bernama Shuruppak (daerah selatan Iraq). Kemudian bahtera kapal tersebut ditemukan di wilayah utara Turki, kemungkinan bahtera tersebut terbawa arus air sejauh 520 Km.
Sebuah batu nisan yang dipercayai milik Nabi Nuh As, telah ditemukan di kota Lebanon, Syria. Makam Nabi Nuh As tersebut, memiliki panjang 120 kaki atau 36 meter.