Searching...
Selasa, 13 Januari 2015
22.07

Phobia (Rasa takut) yang paling sering terjadi

Fobia
(phobia) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.
Ada perbedaan “bahasa” antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya
menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang
berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus.
Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut
menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun
menakutkan.Ada 10 jenis objek yang paling sering ditakuti oleh manusia
di muka bumi ini :

1. Takut ular
Ini merupakan jenis phobia
yang paling sering dijumpai. Ketakutan secara berlebihan pada ular
dikaitkan pada kemampuan nenek moyang kita bertahan di alam liar. Ular
sejak dulu dianggap hewan berbisa, menjijikkan, dari masa ke masa.
Bahkan juga diidentikkan dengan setan oleh keyakinan tertentu. Ternyata
phobia akan ular ini bersifat evolusioner, diturunkan oleh nenek
moyang manusia sejak zaman dulu sampai sekarang.

2. Takut laba-laba
Ditemukan
bahwa kaum perempuan empat kali lipat lebih banyak jumlahnya yang
takut atau jijik pada laba-laba daripada kaum lelaki. Pada studi yang
dipublikasikan di jurnal Evolution and Human Behavior, David Rakison
dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh mengatakan bahwa bayi
perempuan usia 11 bulan mampu mengekspresikan ketakutan begitu melihat
gambar laba0laba dan ular, sedangkan bayi lelaki tidak. Teori evolusi
mengatakan bahwa hal itu wajar, sebab kaum perempuan sering bersua
laba-laba di rumah, atau saat mereka menyiapkan makanan di dapur.
Sedangkan kaum lelaki cenderung diajarkan untuk berani pada hewan
tersebut ketika berada di alam liar.

3. Takut ruangan tertutup
Dikenal
juga dengan nama agoraphobia, ketakutan ini diderita oleh 1,8 juta
orang Amerika berusia dewasa, demikian menurut laporan National
Institute of Mental Health pada tahun 2008. Tempat tertutup yang
dianggap sulit untuk mereka melarikan diri atau keluar merupakan obyek
yang paling ditakuti. Biasanya mereka takut pada elevator/lift, ruang
olah raga tertutup, jembatan, kendaraan transportasi umum, mobil, mall,
bahkan juga pesawat. Penderita biasanya malas bepergian atau berada di
dalam mobil terlalu lama.

4. Takut pada orang lain
Pernah
bertemu orang yang mukanya memerah saat bicara di depan orang banyak?
Berkeringat, susah bicara atau gagap atau bahkan sampai sakit perut?
Itulah ciri-ciri orang yang takut pada orang lain atau dikenal dengan
nama sosialphobia. Sebanyak 15 juta orang Amerika dewasa menderitanya,
demikian menurut National Institute of Mental Health. Yang parah, kadang
bukan saat melakukan pembicaraan di depan umum saja. Penderita
sosialphobia juga kerap kesulitan makan atau minum di depan orang
banyak. Gejalanya baru terlihat setelah memasuki usia puber.

5. Takut ketinggian
Ini
adalah jenis phobia yang juga lumayan banyak penderitanya.
Diperkirakan sebagnyak 3-5% dari seluruh populasi dunia menderita
akrophobia, takut berada di tempat tinggi. Pada riset yang pernah
dilakukan, penderita akrophobia merasa semua tempat tinggi berjarak
lebih tinggi dari yang sesungguhnya. Misalnya tinggi sebenarnya hanya 3
meter, maka di mata penderita akrophobia, mereka seperti melihat obyek
yang tingginya 6 meter.

6. Takut kegelapan
Takut pada
kegelapan yang diderita anak-anak ternyata adalah phobia paling umum
juga. “Anak-anak mempercayai imajinasinya bahwa di kegelapan bisa
mendadak muncul hanti, penculik, atau perampok,” jelas Thomas Ollendick,
profesor psikologi dan direktur Child Study Center di Virginia Tech.
Secara normal, ketakutan ini akan hilang seiring dengan bertambahnya
usia. Namun jika hingga usia dewasa kita masih menderita ketakutan pada
gelap, maka artinya kita menderita nyctophobia.

7. Takut kilat dan halilintar
Bagi
para penderita phobia ini, suara halilintar dan kilat akan terasa
seperti menghentak jantung, bahkan membuat mereka berkeringat. Penderita
yang parah bahkan sampai memutuskan pindah ke daerah yang aman dari
petir dan kilat., demikian kata John Westefeld, ilmuwan dari University
of Iowa. Westefeld melaporkan, dari surveinya terhadap mahasiswa di
tahun 2006, sebanyak 73% menderita ketakutan ringan pada cuaca. Namun
kebanyakan mereka malu untuk mengakuinya. Bagi mereka yang phobia pada
kilat dan halilintar, ada baiknya mulai melatih rasa panik dan
kecemasan.

8. Takut terbang
Jangan dikira mereka ini orang
udik yang belum pernah naik pesawat, sebab faktanya sebanyak 25 juta
warga Amerika juga menderita phobia ini. Nama penyakitnya adalah
aviophobia, dimana seseorang sangat takut naik pesawat. Bisa jadi
memang sudah sejak lahir begitu, atau ada yang pernah mengalami
kecelakaan pesawat sehingga merasa trauma naik pesawat lagi, sebab
peristiwa mengerikan itu terus terbayang.

9. Takut Anjing
Tidak
usah harus anjing besar jenis doberman, anjing yang imut macam pudel
pun ditakuti. Penderita cynophobia ini mengalami rasa takut digigit
anjing, bisa jadi memang pernah digigit atau melihat orang lain digigit
anjing, demikian menurut profesor psikologi Brad Schmidt dari Ohio
State University.

10. Takut Dokter Gigi
Bukan cuma anak
kecil lho yang takut ke dokter gigi, orang dewasa juga ada. Sebanyak
9-20 oersen orang Amerika ternyata menghindari memeriksakan giginya ke
dokter walau sudah dalam kondisi parah sekalipun. Rasa takut ini lebih
disebabkan oleh rasa nyeri yang timbul ketika plak gigi dibersihkan,
dan memang tidak semua orang bisa menahannya
 
Back to top!