Aktivitas kita ditujukan untuk memenuhi kebutuhan orang lain sekaligus kebutuhan diri sendiri. kita tidak bisa memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bantuan orang lain. dengan demikian, dalam memilih dan menentukan cita-cita, anda dapat mendasarkannya kepada pemenuhan kebutuhan orang lain, minat dan potensi diri sendiri, serta sebagai pendukung keduanya adalah sifat dan kepribadian anda. orang yang pendiam dan pemalu kurang cocok jika bercita-cita menjadi pembawa acara atau public relation karena profesi ini selalu berhubungan dengan orang lain serta harus pandai berbicara dan bergaul. orang seperti ini mungkin lebih cocok apabila bercita-cita menjadi ahli pembukuan atau peneliti yang tempat kerjanya di Laboratorium Tertutup.
jadi, itulah gambaran tentang cita-cita sebagai kebutuhan yang sangat bahkan harus dimiliki oleh setiap orang. walaupun masih banyak manusia yang belum bisa menggapai cita-citanya. pilihan cita-cita pun sangat berpengaruh demi keseriusan kita untuk berusaha menggapainya. stelah mengetahui berbagai pilihan cita-cita, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pilihan cita-cita satu, dua, atau tida pilihan. ini dimaksudkan apabila pilihan pertama menemui jalan buntu, anda masih bisa menempuh cita-cita kedua atau ketiga.
Sebelum menetapkan pilihan, ada baiknya anda mempertimbangkan hal-hal berikut.
- Keuntungan dan kelebihan dari cita-cita yang anda pilih
- potensi dan daya dukung yang anda miliki
- Manfaatnya di masa yang akan datang, dalam arti apakah cita-cita yang anda pilih tersebut di masa yang akan datang tetap dibutuhkan oleh dunia kerja dan masyarakat atau tidak.
Banyak cara bisa ditempuh untuk mengetahui hal tersebut di atas, seperti mengadakan pembicaraan langsung dengan orang-orang yang sukses dalam bidang cita-cita yang anda pilih. membaca artikel, di koran-koran, majalah, atau buletin. membaca biografi orang-orang sukses dan mengikuti ceramah-ceramah yang ada kaitannya dengan cita-cita anda.
terima kasih sudah membaca. :)
