Searching...
Senin, 26 Oktober 2015
01.59

Keajaiban-Keajaiban Yang Diberikan ALLAH Di Jalur Gaza

Negara Palestina kita pasti tahu, disitulah terdapat jalur gaza. Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Di Palestina Selatan, "terjepit" di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis 
Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.



Sudah lama Israel "bernafsu" menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel sangat kesulitan.

Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Pembatasan rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan "habis-habisan" ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka "membasahkan" ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton "bom canggih" buatan Amerika Serikat.

Akan tetapi di sana ada "kekuatan lain" yang membuat para Mujahidin mampu membuat "kaum penjajah" itu melarikan diri dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata kuno.

Itulah pertolongan Allah SWT yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya "pasukan lain" yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa "peristiwa ajaib" yang lain selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnalis, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah- khutbah Jumat mereka.

Berikut ini adalah rangkuman "kisah-kisah ajaib" tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat dan renungkan.

Pasukan "Berseragam Putih" di Gaza ...

Ada "tim lain" membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah kamar. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai fitur-fitur para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur ​​bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, "Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!"

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya "pasukan lain" yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Pemandu malang itu menjawab, "Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan."

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya,

"Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?"

Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. "Saya tidak tahu," jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Cerita tentang "Tim tidak dikenal" juga datang dari seorang penduduk rumah tersusun wilayah Tal Islam yang hendak pindah bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. "Kenapa kamu menangis?" Tanyanya.

"Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang," jawabnya.

Saksi militer Israel ...

Cerita tentang "tentara berseragam putih" tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

"Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta," kata anggota tim ini.

Di tempat lain ada tentara Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan "hantu". Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang tentara Israel lainnya mengatakan,

"Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati."

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?

Apakah pasukan berbaju putih itu adalah MALAIKAT bantuan Allah, sebagaimana Allah telah membantu dalam perang Badar dalam Al-Quran?

"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu:" Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut ". (QS. 8: 9)
 
Back to top!